Pada masa kini, dapat kita lihat perbedaan yang sangat mencolok dengan akhlaknya para pendahulu kita. Dimana mereka sangat memuliakan hari jum’at dengan mempersiapkan segala hal untuk menghadapi hari yang mulia ini. Dapat dilihat ketika masuknya magrib di sore kamis mereka berlomba – lomba mengisi kebaikan di malam jumat yang barokah dengan membaca surah Al Kahfi, membaca sholawat dan berbagai ibadah sunnah lainnya.
Dan ketika sudah memasuki pagi jum’at, mereka sudah bersiap – siap untuk berangkat ke masjid untuk beritikaf dan mengamalkan berbagai macam kesunnahan di dalam masjid, seperti dhuha dan membaca Al Qur’an. Terdapat tingkatan pahala bagi orang yang berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Jum’at sesuai dengan waktu dia berangkat ke masjid.
1. Orang yang berangkat di waktu pertama: seolah – olah berkurban satu ekor unta.
2. Orang yang berangkat di waktu kedua: seolah – olah berkurban Sapi.
3. Orang yang berangkat di waktu ketiga: seolah – olah berkurban Kambing.
4. Orang yang berangkat di waktu ke empat: seoalah – olah berkurban seekor ayam.
5. Orang yang berangkat di waktu ke lima: seolah – olah berkurban satu butir telur.
Dan jika orang tersebut berangkat ketika sudah khotbah maka dia tidak mendapat bagian pahala tersebut. Sesuai dengan hadits Nabi Muhammad Saw di dalam kitab Bhukari 832:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju Masjid, maka dia seolah berkurban seekor unta. Dan barangsiapa datang pada kesempatan (saat) kedua maka dia seolah berkurban seekor sapi. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) ketiga maka dia seolah berkurban seekor kambing yang bertanduk. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) keempat maka dia seolah berkurban seekor ayam. Dan barangiapa datang pada kesempatan (saat) kelima maka dia seolah berkurban sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para Malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut)."
Post a Comment