Sesungguhnya syaithan itu sudah tidak samar lagi bagi manusia kerana Allah swt sudah menjelaskan siapa syaithan itu sebenarnya.
Sebagaimana firman Allah swt:
أَلَمْ أَعْهَدْإِلَيْكُمْ يَابَنِي أَدَمَ اَنْ لاَ تَعْبُدُوْا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّمُبِيْنٌ
“Apakah aku tidak mewasiatkan kepada kalian wahai anak Adam bahwa janganlah kalian menyembah Syaithan karena sesunguhnya Syaithan itu musuh yang jelas bagi kalian”(Yasin:60)
وَلَاتَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّمُبِيْنٌ
“Dan jangan kalian mengikuti jalannya syaithan karena sesungguhnya Syaithan itu musuh yang jelas bagi kalian”(Al Baqarah:168)
وَالْفَحْشَاءِ وَالُمنْكَرِ وَأَنْ تَقُوْلُوا عَلَى اللهِ مَالَاتَعْلَمُوْنَ إِنَّمَايَأْمُرُكُمْ باِلسُّوْءِ
“Sesungguhnya Syaithan menyuruh kalian melakukan yang jelik dan yang keji dari hal yang maksiat dan yang mungkar dan memerintahkan untuk mengatakan terhadap Allah swt sesuatu yang kalian tidak ketahui”(Al Baqarah:169)
يَعِدُهُمْ وَيُمنِّيْهِمْ وَمَايَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّاغُرُوْرًا
“Syaithan menjanjikan kepada manusia terhadap sesuatu yang merika tidak mampu melaksanakannya dan juga memberi harapan kepada merika untuk memprolih keinginan dunia dan tidaklah janji Syaithan kepada merika kecuali hanya tipu daya belaka yang berupa kebatialan”(An Nisa:120)
Maka dari ayat yang sudah di sebutkan di atas maka sudah jelas bahwa Syaithan itu musuh yang jelas dan dia selalu menggoda manusia supaya menjadi pengikutnya dan dia juga selalu memberi harapan dan angan-angan kepada manusia dengan tujuan untuk menjerumuskan manusia kedalam jurang kesesatan dan kekufuran sampai manusia masuk neraka. oleh sebab itu wajib bagi setiap orang untuk mengetahui pintu jalan masuknya Syaithan kehati manusia, dengan tujuan supaya bisa selamat dari godaannya.
Dan ada beberapa dasar yang harus di ketahui ketika jihad terhadap Syaithan di antaranya:
1. Mengetahui jalan masuknya Syaithan kehati Manusia dan di antra jalannya Syaithan itu ialah:
a. Marah dan Syahwat. manakala marah dan syahwat sudah bangkit maka akal akan melemah,dan di waktu itu datanglah pasukan Syaithan kemudian mempermainkan manusia sebagaiman anak kecil mempermainkan bola.
b. Hasud dan rakus. Maka manakala seorang rakus terhadap sesuatu maka sifat kerakusannya akan membikin dia buta dan tuli sehingga mata hatinya akan tertutup sehingga tidak bisa melihat kebenaran.
c. Makan dalam keadaan kenyang meskipun yang di makan itu sesuatu yang halal, karena kenyang itu merupakan sesuatu yang bisa menguatkan syahwat, sedangkan syahwat itu sendiri merupakan senjatanya Syaithan.
d. Senang berhias-hias terhadap perabutan rumah,pakain,dan kendaran. Syaithan ketika melihat di hati manusia ada kesenangan yang kuat terhadap sesuatu yang demikian maka dia akan bertelur dan menites di hati, sehingga selalu mengajak untuk menghiasi rumah, pakian dan kendaraan.
e. Tamak terhadap manusia, apabila sifat tamak itu sudah menguat di hati manusia maka Syaithan akan membuat dia bersifat pura-pura dan berhias terhadap siapa yang di ingininya, sehingga dia selalu berfikir bagaiman cara untuk mendapatkan cintanya.
f. Tergesa di dalam urusan karena ketika melakukan suatu pekerjaan maka di butuhkan pertimbangan dan waktu sehingga tidak salah.
g. Dirham, dinar dan semua macam harta baik itu harta dagangan, rumah dan pekarangan rumah,karena segala sesuatu yang melebihi kebutuhan maka itu tempatnya Syaithan.
h. Bakhil dan takut fakir, karena ketika sifat itu sudah melekat pada hati maka akhirnya tidak mau menginfaqkan harta dan bershadakah,bahkan justru menumpuk dan menyimpan harta.
i. Gemar menekuni pasar-pasar dengan tujuan untuk mengumpulkan harta, padahal pasar itu tempatnya Syaithan.
j. Fanatik dengan pendapat dan hawa nafsu, dendam kepada lawan sengketa dan memandangnya dengan pandangan merendahkan.
k. Menyibukkan manusia dengan urusan khilaf yang terjadi di kalangan manusia dalam mazhab dan sengketa.
L. Mendorong orang awam yang tidak kuat dasar ilmunya untuk memikirkan zat Allah swt, sifatnya dan perkara-perkara yang akalnya belum sampai kesana untuk berfikir sehingga jatuh dalam keraguan dalam dasar agama bahkan menghayalkan zat Allah swt dengan sesuatu, sehingga jatuh kepada kufur dan bid’ah.
2. Cara menghindar dari Syaithan
Dari keterangan yang sebelumnya sudah kita ketahui bahwa Syaithan itu selalu menggoda manusia di setiap saat dan waktu dan dia menggoda manusia lewat pintu-pintu tertentu sebagaimana yang di sebutkan. Oleh sebab itu maka wajib bagi setiap orang untuk mengetahui cara menghindar dari Syaithan.Sesungguhnya mengobati hati supaya jangan sampai menjadi tempat sarangnya Syaithan ialah:
1. Menutup pintu masuknya dengan cara membersihkan hati dari sifat-
sifat yang tercela seperti riya, sumbong, ujub dll.
2. Zikir kepada Allah swt, maka apabila sudah di hilangkan tempat-tempatnya Syaithan dari hati maka Syaithan hanya bisa lewat dan melintas saja di hati, dan tidak sampai menetap di hati dan bisa di usir dengan zikir kepada Allah swt, karena zikir tidak bisa menetap di hati kecuali setelah hati itu di penuhi dengan taqwa dan di bersihkan dari sifat-sifat yang tercela, maka kalau tidak seperti itu maka zikir itu hanya lintasan diri saja yang tidak punya kekuatan di hati. Sebaimana firman Allah swt:
إِنَّ الَذِّيْنَ اتَّقَوْا إِذَامَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُوْنَ
“Sesungguhnya orang yang bertaqwa apabila merika di goda sekelompok Syaithan maka merika ingat azab Allah swt pahalnya kemudian merika kembali kepada Allah swt”(Al A’raf:201)
Maka perumpamaan Syaithan itu seperti perumpamaan anjing maka apabila tidak ada makanannya maka mengusirnya dengan suara itu sudah cukup, dan apabila ada makanannya dan di waktu itu dia dalam keadaan lapar maka dia akan menuju makanannya dan tidak bisa di usir dengan suara.seperti itu juga hati , apabila hati itu kosong dari makanan Syaithan maka Syaithan bisa di usir dengan zikir dan apabila syahwat sudah berkobar di hati maka zikir itu hanya bisa bertempat di pingir hati dan bisa sampai masuk kedalam hati sedangkan Syaithan masih berada di dalam hati, tetapi hati orang yang bertaqwa yang kosong dari syahwat dan sifat-sifat yang tercela maka Syaithan datang kehati hati itu bukan karena syahwat tetapi karena lalai zikir kepada Allah swt kemudian apabila dia kembali zikir kepada Allah swt maka Syaithan itu akan menyingkir dan menghilang.
فَاسْتَعِذْباِللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Maka berlindunglah kepada Allah swt dari Syithan yang terkutuk yang di usir dari rahmat Allah swt”(An Nahal:98)
Post a Comment