.jpg)
Kitab Al-Arba’in An-Nawawi berisikan 42 hadits yang sebagian besar haditsnya dari Syaikhon. Imam Nawawi dalam menyusun hadits berdasarkan hadits Nabi yang diriwayatkan dari Sayyidina Ali dan Abdullah bin Mas’ud dari banyak jalan dan berbagai riwayat bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
من حفظ على امتي اربعين حديثا من امر دينها بعث الله يوم القيامة في زمرة الفقهاء والعلماء
“Barang siapa yang menghafal atas umatku 40 hadits dari perkara agamanya, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat termasuk di dalam golongan para Fuqoha’ dan Ulama’. Dan beberapa hadits dan riwayat lain yang beliau cantumkan di dalam muqodimah kitabnya.
Telah dikenal bahwasanya Imam An-Nawawi merupakan tokoh besar yang berperan penting di dalam Islam, sehingga beliau mendapatkan kedudukan sebagai salah satu pembesar dan rujukan ulama Fiqih Syafi’iyah pada masanya, karena kepakaran beliau di dalam bidang ilmu agama . Dan beliau juga berkedudukan sebagai muharrir madzhab.
Bukti bahwa beliau ahli dalam ilmu, banyak sekali kitab yang telah beliau karang dari berbagai bidang ilmu keagamaan diantaranya: Riyadhus sholihin, Al-Adzkar, Majmu’ Syarh Muhadzab, Syarh Shohih Muslim, At-Taqriib, Arba’in An-Nawawiyah.
Beliau juga dikenal sebagai seorang ulama yang berwawasan luas, Mujaddid pada zamannya, pemimpin orang yang berilmu dan ahli ibadah pada zamannya, zuhud, wara’, tidak pernah luput waktunya untuk selain beribadah kepada Tuhannya sehingga beliau mendapat kedudukan menjadi pemimpin para wali di zamannya.
Usaha Imam Nawawi dalam menuntut ilmu tidak bisa dianggap remeh, dalam sehari-semalam beliau membaca 12 pelajaran di hadapan gurunya . Dan beliau juga termasuk orang yang tawadu’, terbukti dari membencinya beliau ketika diberi gelar Muhyiddin padahal beliau pantas mendapatkannya.
Imam Nawawi banyak dikenal sebagai seorang ahli fiqih bermadzhab Syafi’i, karena banyak pendapat-pendapat beliau yang disebutkan di dalam kitab-kitab fiqih yang banyak beredar di bumi Nusantara ini dan adanya beliau mensyarahkan kitab Muhadzab yang merupakan kitab rujukan dalam mencari permasalahan dalam ilmu fiqih.
Tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwasanya beliau juga ahli dalam bidang keilmuan yang lain, sebut saja ilmu hadits. Banyak dari karangan beliau yang berdasarkan ilmu hadits, seperti Riyadhus sholihin, Al-Adzkar, Syarh Shohih Muslim, At-Taqriib, Al-Arba’in An-Nawawiyah.
Dari berbagai kitab beliau yang terkenal di dalam ilmu hadits kitab Al-Arba’in An-Nawawiyah-lah yang banyak kita temukan di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, baik dari kalangan pesantren hingga kalangan madrasah formal. Dan banyak pula di majelis-majelis ilmu yang menyebar hingga ke seluruh penjuru Nusantara.
Alasan dibalik banyaknya digunakan kitab ini karena berisikan hadits-hadits yang menjelaskan pokok-pokok dasar di dalam ajaran Islam seperti aqidah, ahkam (maslah fiqih), adab, dan lainnya. Selain itu kitab ini juga ringkas sehingga mudah dihafal bagi pemula di dalam mempelajari hadits Nabi.
Post a Comment