GoresanNews - Tradisi Brobosan adalah tradisi yang berasal dari Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat setempat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh selama satu tahun.
Tradisi Brobosan telah dilakukan sejak zaman Kerajaan Singasari sekitar abad ke-13, dan terus berlanjut hingga saat ini. Tradisi ini biasanya dilakukan pada bulan Desember setiap tahunnya, tepatnya pada malam menjelang hari Raya Natal.
Pada malam itu, masyarakat Desa Bantur berkumpul di halaman gereja setempat untuk melakukan Brobosan. Prosesi dimulai dengan menyalakan api unggun dan membawa beras yang telah dimasak ke dalam tempat khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Kemudian, seorang tokoh adat setempat akan memimpin doa syukur.
Setelah doa selesai, masyarakat memulai prosesi Brobosan. Mereka membawa tempat yang berisi beras yang telah dimasak secara bergantian dari satu tangan ke tangan lainnya sambil berjalan mengelilingi api unggun. Selama prosesi, mereka juga menyanyikan lagu-lagu syukur.
Setelah selesai melakukan Brobosan, masyarakat Desa Bantur biasanya menggelar acara hiburan seperti tari-tarian dan musik tradisional. Tradisi Brobosan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Desa Bantur, tetapi juga oleh masyarakat di sekitar daerah Malang.
Post a Comment